MATERI INI TIDAK MENGIKAT HANYA SEBAGAI BAHAN PERTIMBANGAN UNTUK MENUTUPI KEKURANGAN MATERI...!!!!
Penegak Bantara adalah tingkatan
 Syarat-syarat Kecakapan Umum pertama dalam satuan Pramuka Penegak 
sebelum Penegak Laksana. Golongan Pramuka Penegak yang belum 
menyelesaikan Syarat-syarat Kecakapan Umum (SKU) Penegak Bantara belum 
dianggap sebagai Pramuka Penegak dan disebut sebagai “Tamu Ambalan”, 
atau “Tamu Penegak”
Untuk mencapai tingkat Penegak 
Bantara, calon Penegak harus memenuhi syarat-syarat sebagai 
berikut:(TIDAK SEMUA SKU DIJELASKAN DISINI)
4. Dapat memberi salam Pramuka dan tahu maksud dan penggunannya.
Salam Pramuka adalah perwujudan 
dari penghargaan seseorang Pramuka kepada Pramuka lainnya. Biasanya 
salam pramuka diberikan dengan memberikan hormat sambil meneriakkan 
“Salam pramuka!” yang diberi salam akan menjawab dengan meneriakkan 
“Salam!” sambil menghormat juga.
Fungsi salam pramuka
Salam untuk melahirkan disiplin,
 tata tertib yang mewujudkan suatu ikatan jiwa yang kuat ke dalam maupun
 ke luar, yang hanya dapat dicapai dengan adanya saling menyampaikan 
penghormatan yang dilakukan secara tertib, sempurna dan penuh 
keikhlasan.
Macam salam pramuka
Salam pramuka digolongkan menjadi 3 macam:
Salam biasa
Yaitu salam yang diberikan 
kepada sesama anggota Pramuka. Siapa yang melihat dulu dialah yang harus
 memberi salam terlebih dahulu tanpa aba-aba, tidak pandang pangkat, tua
 maupun muda. Salam tersebut dapat diberikan sambil berjalan, sedang 
duduk, naik sepeda ataupun kendaraan. Jadi tidak harus berdiri.
Salam hormat
Yaitu salam yang diberikan kepada seseorang atau sesuatu yang kedudukannya lebih tinggi.
Untuk salam hormat diberikan kepada :
Bendera kebangsaan ketika dikibarkan atau diturunkan dalam suatu upacara.
Jenazah yang sedang lewat atau akan dimakamkan.
Kepala Negara atau wakilnya, Panglima tinggi, para duta besar, para menteri dan pejabat lainnya.
Lagu Kebangsaan Indonesia Raya.
Salam janji
Yaitu salam yang dilakukan 
ketika ada anggota Pramuka yang sedang dilantik. Pemberian salam pramuka
 dilakukan ketika dilakukan pengucapan janji yaitu Tri Satya atau Dwi 
Satya. Salam janji juga diberikan pada saat pengucapan janji Trisatya 
dalam acara Ulang Janji.
5. Tahu tanda-tanda pengenal dalam Gerakan Pramuka.
Tanda Pengenal
Macam-macam Tanda Pengenal
Umum
Dipakai secara umum oleh semua anggota Gerakan Pramuka yang sudah dilantik, baik putra maupun putri.
Macamnya: – Tanda tutup kepala, – setangan / pita leher, – tanda pelantikan, – tanda harian, – tanda WOSM.
Tanda Satuan
Menunjukkan Satuan / Kwartir tertentu, tempat seorang anggota Gerakan Pramuka bergabung.
Macamnya: – Tanda barung / regu /
 sangga, – gugus depan, – kwartir, – Mabi, – krida, – saka, – Lencana 
daerah, – satuan dan lain-lain.
Tanda Jabatan
Menunjukkan jabatan dan tanggungjawab seorang anggota Gerakan Pramuka dalam lingkungan organisasi Gerakan Pramuka.
Macamnya: – Tanda pemimpin / 
wakil pemimpin barung / regu / sangga, – sulung, pratama, pradana, – 
pemimpin / wakil krida / saka, – Dewan Kerja, Pembina, Pembantu Pembina,
 Pelatih, Andalan, Pembimbing, Pamong Saka, Dewan Saka dan lain-lain.
Tanda Kecakapan
Menunjukkan kecakapan, 
ketrampilan, ketangkasan, kemampuan, sikap, tingkat usaha seorang 
Pramuka dalam bidang tertentu, sesuai golongan usianya.
Macamnya: – Tanda kecakapan umum / khusus, – pramuka garuda dan tanda keahlian lain bagi orang dewasa.
Tanda Kehormatan
Menunjukkan jasa atau 
penghargaan yang diberikan kepada seseorang atas jasa, darma baktinya 
dan lain-lain yang cukup bermutu dan bermanfaat bagi Gerakan Pramuka, 
kepramukaan, masyarakat, bangsa, negara dan umat manusia.
Macamnya: – Peserta didik: 
Tiska, tigor, bintang tahunan, bintang wiratama, bintang teladan. – 
Orang dewasa: Pancawarsa, Darma Bakti, Wiratama, Melati, Tunas Kencana.
Sistem Among
Sistem among adalah sistem 
pendidikan yang dilaksanakan dengan cara memberikan kebebasan kepada 
peserta didik untuk dapat bergerak dan bertindak dengan leluasa dengan 
sejauh mungkin menghindari unsur-unsur perintah, keharusan, paksaan, 
sepanjang tidak merugikan, baik bagi diri peserta didik maupun bagi 
masyarakat sekitarnya, dengan maksud untuk menumbuhkan dan mengembangkan
 rasa percaya diri sendiri, kreativitas dan oto-aktivitas sesuai dengan 
aspirasi peserta didik.
Sistem Tanda Kecakapan
Tanda kecakapan adalah salah satu alat bagi Gerakan Pramuka untuk mewujudkan tujuan yang ingin dicapai oleh Gerakan Pramuka.
Sistem tanda kecakapan merupakan
 suatu cara yang ditata dan suatu cara menggunakan tanda-tanda untuk 
menandai dan mengakui kecakapan-kecakapan, baik yang bersifat teknis 
(praktis) maupun yang bersifat mental/spirituil, yang dimiliki oleh 
anggota yang memakai tanda-tanda itu.
Tanda Kecakapan Umum.
Tanda Kecakapan Khusus.
6. Tahu struktur organisasi dan Gerakan Pramuka dan Dewan Kerja Penegak dan Pandega.
STRUKTUR ORGANISASI DEWAN KERJA
Ditingkat Nasional disebut Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pandega Nasional, disingkat Dewan Kerja Nasional (DKN)
Ditingkat Daerah disebut Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pandega Daerah, disingkat Dewan Kerja Daerah (DKD)
Ditingkat Cabang disebut Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pandega Cabang, disingkat Dewan Kerja Cabang (DKC)
Ditingkat Ranting disebut Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pandega Ranting, disingkat Dewan Kerja Ranting (DKR)
7. Tahu arti lambang Gerakan Pramuka.
Lambang Gerakan Pramuka
Lambang Gerakan Pramuka adalah 
tanda pengenal organisasi Gerakan Pramuka yang bersifat tetap. Lambang 
ini diciptakan oleh Soenardjo Atmodipuro, seorang pegawai tinggi 
Departemen Pertanian yang juga tokoh pramuka.
Lambang ini dipergunakan pertama
 kali sejak tanggal 14 Agustus 1961, ketika Presiden Republik Indonesia 
Ir. Soekarno menganugrahkan Panji Gerakan Pendidikan Kepanduan Nasional 
Indonesia kepada organisasi Gerakan Pramuka melalui Keputusan Presiden 
Bentuk
Lambang Gerakan Pramuka 
berbentuk / berupa Silluete Tunas Kelapa. (lihat gambar di samping) 
Penjabaran tentang Lambang ini ditetapkan dalam SK Kwarnas Nomer 
06/KN/72 tentang Lambang Gerakan Pramuka.
Arti kiasan
Lambang Gerakan Pramuka mengandung arti kiasan sebagai berikut:
Buah nyiur dalam keadaan tumbuh 
dinamakan cikal. Ini mengandung arti Pramuka adalah inti bagi 
kelangsungan hidup bangsa (tunas penerus bangsa).
Buah nyiur tahan lama. Ini mengandung arti, Pramuka adalah orang yang jasmani dan rohaninya kuat dan ulet.
Nyiur dapat tumbuh dimana saja. Ini mengandung arti, Pramuka adalah orang yang mampu beradaptasi dalam kondisi apapun
Nyiur tumbuh menjulang tinggi. Ini mengandung arti, setiap Pramuka memiliki cita-cita yang tinggi.
Akar nyiur kuat. Mengandung arti, Pramuka berpegang pada dasar-dasar yang kuat.
Nyiur pohon yang serbaguna. Ini mengandung arti, Pramuka berguna bagi nusa, bangsa dan agama.
Penggunaan
Lambang Gerakan Pramuka dapat 
dipergunakan pada Panji, Bendera, Papan Nama Kwartir / Satuan, Tanda 
Pengenal dan alat administrasi Gerakan Pramuka
Penggunaan lambang tersebut 
dimaksudkan sebagai alat pendidikan untuk mengingatkan dan menanamkan 
sifat dan keadaan seperti yang termaktub dalam arti kiasan lambang Tunas
 Kelapa itu pada setiap anggota Gerakan Pramuka.
Setiap anggota Gerakan Pramuka 
diharapkan mampu mengamalkan dan mempraktekkan ilmu pengetahuan dan 
teknologi yang dimilikinya kepada masyarakat di sekelilingnya. Sebab 
generasi muda yang tergabung dalam Gerakan Pramuka diharapkan kelak 
mampu menjadi kader pembangunan yang berjiwa Pancasila
8. Tahu arti Pancasila.
Kata Pancasila terdiri dari dua 
kata dari bahasa Sansekerta: pañca berarti lima dan śīla berarti prinsip
 atau asas. Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia berisi :
Ketuhanan Yang Maha Esa
Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab
Persatuan Indonesia
Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan
Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Sejarah Perumusan
Dalam upaya merumuskan Pancasila
 sebagai dasar negara yang resmi, terdapat usulan-usulan pribadi yang 
dikemukakan dalam Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan (BPUPK, 
tanpa kata Indonesia karena dibentuk Tentara Jepang ke-XVI, bukan 
Gabungan Tentara Jepang ke-7 yang menguasai Nanpo Gun) yaitu :
* Lima Dasar oleh Muhammad Yamin, diragukan kesahihannya, (29 Mei 1945)
* Panca Sila oleh Soekarno (1 Juni 1945)
Setelah Rumusan Pancasila diterima sebagai dasar negara secara resmi beberapa dokumen penetapannya ialah :
* Rumusan Pertama : Piagam Jakarta – tanggal 22 Juni 1945
* Rumusan Kedua : Pembukaan Undang-undang Dasar – tanggal 18 Agustus 1945
* Rumusan Ketiga : Mukaddimah Konstitusi Republik Indonesia Serikat – tanggal 27 Desember 1949
* Rumusan Keempat : Mukaddimah Undang-undang Dasar Sementara – tanggal 15 Agustus 1950
* Rumusan Kelima : Rumusan Kedua yang dijiwai oleh Rumusan Pertama (merujuk Dekrit Presiden 5 Juli 1959)
Hari Kesaktian Pancasila
Pada tanggal 30 September 1965, 
adalah awal dari Gerakan 30 September (G30SPKI). Pemberontakan ini 
merupakan wujud usaha mengubah unsur Pancasila menjadi ideologi komunis.
 Hari itu, enam Jendral dan berberapa orang lainnya dibunuh sebagai 
upaya kudeta. Namun berkat kesadaran untuk mempertahankan Pancasila maka
 upaya tersebut mengalami kegagalan. Maka 30 September diperingati 
sebagai Hari Peringatan Gerakan 30 September dan tanggal 1 Oktober 
ditetapkan sebagai Hari Kesaktian Pancasila, memperingati bahwa dasar 
Indonesia, Pancasila, adalah sakti, tak tergantikan. siapakah yang 
mengusut tuntas permasalahan ini?
9. Tahu sejarah dan arti kiasan 
warna-warna bendera kebangsaan Indonesia, serta dapat mengibarkan dan 
menurunkannya dalam upacara.
Bendera nasional Indonesia 
adalah sebuah bendera berdesain sederhana dengan dua warna yang dibagi 
menjadi dua bagian secara mendatar (horizontal). Warnanya diambil dari 
warna Kerajaan Majapahit. Sebenarnya tidak hanya kerajaan Majapahit saja
 yang memakai bendera merah putih sebagai lambang kebesaran. Sebelum 
Majapahit, kerajaan Kediri telah memakai panji-panji merah putih.
Selain itu, bendera perang 
Sisingamangaraja IX dari tanah Batak pun memakai warna merah putih 
sebagai warna benderanya , bergambar pedang kembar warna putih dengan 
dasar merah menyala dan putih. Warna merah dan putih ini adalah bendera 
perang Sisingamangaraja XII. Dua pedang kembar melambangkan piso gaja 
dompak, pusaka raja-raja Sisingamangaraja I-XII.[1]
Ketika terjadi perang di Aceh, 
pejuang – pejuang Aceh telah menggunakan bendera perang berupa 
umbul-umbul dengan warna merah dan putih, di bagian belakang 
diaplikasikan gambar pedang, bulan sabit, matahari, dan bintang serta 
beberapa ayat suci Al Quran.[2]
Di jaman kerajaan Bugis 
Bone,Sulawesi Selatan sebelum Arung Palakka, bendera Merah Putih, adalah
 simbol kekuasaan dan kebesaran kerajaan Bone.Bendera Bone itu dikenal 
dengan nama Woromporang.[3]
Pada waktu perang Jawa 
(1825-1830 M) Pangeran Diponegoro memakai panji-panji berwarna merah 
putih dalam perjuangannya melawan Belanda.
Bendera yang dinamakan Sang 
Merah Putih ini pertama kali digunakan oleh para pelajar dan kaum 
nasionalis pada awal abad ke-20 di bawah kekuasaan Belanda. Setelah 
Perang Dunia II berakhir, Indonesia merdeka dan mulai menggunakan 
bendera ini sebagai bendera nasional.
Sang Saka Merah Putih merupakan 
julukan kehormatan terhadap bendera Merah Putih negara Indonesia. Pada 
mulanya sebutan ini ditujukan untuk bendera Merah Putih yang dikibarkan 
pada tanggal 17 Agustus 1945 di Jalan Pegangsaan Timur 56, Jakarta, saat
 Proklamasi dilaksanakan. Tetapi selanjutnya dalam penggunaan umum, Sang
 Saka Merah Putih ditujukan kepada setiap bendera Merah Putih yang 
dikibarkan dalam setiap upacara bendera.
Bendera pusaka dibuat oleh Ibu 
Fatmawati, istri Presiden Soekarno, pada tahun 1944. Bendera berbahan 
katun Jepang (ada juga yang menyebutkan bahan bendera tersebut adalah 
kain wool dari London yang diperoleh dari seorang Jepang. Bahan ini 
memang pada saat itu digunakan khusus untuk membuat bendera-bendera 
negara di dunia karena terkenal dengan keawetannya) berukuran 276 x 200 
cm. Sejak tahun 1946 sampai dengan 1968, bendera tersebut hanya 
dikibarkan pada setiap hari ulang tahun kemerdekaan RI. Sejak tahun 
1969, bendera itu tidak pernah dikibarkan lagi dan sampai saat ini 
disimpan di Istana Merdeka. Bendera itu sempat sobek di dua ujungnya, 
ujung berwarna putih sobek sebesar 12 X 42 cm. Ujung berwarna merah 
sobek sebesar 15x 47 cm. Lalu ada bolong-bolong kecil karena jamur dan 
gigitan serangga, noda berwarna kecoklatan, hitam, dan putih. Karena 
terlalu lama dilipat, lipatan-lipatan itu pun sobek dan warna di sekitar
 lipatannya memudar.
Setelah tahun 1969, yang dikerek
 dan dikibarkan pada hari ulang tahun kemerdekaan RI adalah bendera 
duplikatnya yang terbuat dari sutra. Bendera pusaka turut pula 
dihadirkan namun ia hanya ‘menyaksikan’ dari dalam kotak penyimpanannya.
Untuk keterangan teknis tentang bendera Merah Putih, silakan lihat Bendera Indonesia.
Arti Warna
Bendera Indonesia memiliki makna
 filosofis. Merah berarti berani, putih berarti suci. Merah melambangkan
 tubuh manusia, sedangkan putih melambangkan jiwa manusia. Keduanya 
saling melengkapi dan menyempurnakan untuk Indonesia.
Ditinjau dari segi sejarah, 
sejak dahulu kala kedua warna merah dan putih mengandung makna yang 
suci. Warna merah mirip dengan warna gula jawa/gula aren dan warna putih
 mirip dengan warna nasi. Kedua bahan ini adalah bahan utama dalam 
masakan Indonesia, terutama di pulau Jawa. Ketika Kerajaan Majapahit 
berjaya di Nusantara, warna panji-panji yang digunakan adalah merah dan 
putih (umbul-umbul abang putih). Sejak dulu warna merah dan putih ini 
oleh orang Jawa digunakan untuk upacara selamatan kandungan bayi sesudah
 berusia empat bulan di dalam rahim berupa bubur yang diberi pewarna 
merah sebagian. Orang Jawa percaya bahwa kehamilan dimulai sejak 
bersatunya unsur merah sebagai lambang ibu, yaitu darah yang tumpah 
ketika sang jabang bayi lahir, dan unsur putih sebagai lambang ayah, 
yang ditanam di gua garba.
11. Tahu arti lambang Negara Republik Indonesia.
Garuda Pancasila
Garuda Pancasila merupakan 
lambang negara Indonesia. Lambang ini dirancang oleh Sultan Hamid II 
dari Pontianak, yang kemudian disempurnakan oleh Presiden Soekarno. 
Garuda merupakan burung dalam mitologi Hindu, sedangkan Pancasila 
merupakan dasar filosofi negara Indonesia.
Lambang negara Garuda diatur penggunaannya dalam Peraturan Pemerintah No. 43/1958
Makna Lambang Garuda Pancasila
Garuda Pancasila
Burung Garuda melambangkan kekuatan
Warna emas pada burung Garuda melambangkan kejayaan
Perisai di tengah melambangkan pertahanan bangsa Indonesia
Simbol-simbol di dalam perisai masing-masing melambangkan sila-sila dalam Pancasila, yaitu:
Bintang melambangkan sila Ketuhanan Yang Maha Esa [sila ke-1]
Rantai melambangkan sila Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab [sila ke-2]
Pohon Beringin melambangkan sila Persatuan Indonesia [sila ke-3]
Kepala banteng melambangkan sila Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan [sila ke-4]
Padi dan Kapas melambangkan sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia [sila ke-5]
Warna merah-putih melambangkan warna bendera nasional Indonesia. Merah berarti berani dan putih berarti suci
Garis hitam tebal yang melintang di dalam perisai melambangkan wilayah Indonesia yang dilintasi Garis Khatulistiwa
Jumlah bulu melambangkan hari proklamasi kemerdekaan Indonesia (17 Agustus 1945), antara lain:
Jumlah bulu pada masing-masing sayap berjumlah 17
Jumlah bulu pada ekor berjumlah 8
Jumlah bulu di bawah perisai/pangkal ekor berjumlah 19
Jumlah bulu di leher berjumlah 45
Pita yg dicengkeram oleh burung 
garuda bertuliskan semboyan negara Indonesia, yaitu Bhinneka Tunggal Ika
 yang berarti “berbeda beda, tetapi tetap satu jua“
13. Tahu arti dan sejarah Sumpah Pemuda.
Sumpah Pemuda
Peserta Kongres Pemuda II
Sumpah Pemuda merupakan sumpah 
setia hasil rumusan Kerapatan Pemoeda-Pemoedi Indonesia atau dikenal 
dengan Kongres Pemuda II, dibacakan pada 28 Oktober 1928. Tanggal ini 
kemudian diperingati sebagai “Hari Sumpah Pemuda”.
Rumusan Sumpah Pemuda ditulis 
Moehammad Yamin pada sebuah kertas ketika Mr Sunario, sebagai utusan 
kepanduan tengah berpidato pada sesi terakhir kongres. Sumpah tersebut 
awalnya dibacakan oleh Soegondo dan kemudian dijelaskan panjang-lebar 
oleh Yamin. Isi
* PERTAMA. Kami Poetera dan Poeteri Indonesia, Mengakoe Bertoempah Darah Jang Satoe, Tanah Indonesia.
* KEDOEA. Kami Poetera dan Poeteri Indonesia, Mengakoe Berbangsa Jang Satoe, Bangsa Indonesia.
* KETIGA. Kami Poetera dan Poeteri Indonesia, Mendjoendjoeng Bahasa Persatoean, Bahasa Indonesia.
Kongres Pemuda II
Gagasan penyelenggaraan Kongres 
Pemuda Kedua berasal dari Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia (PPPI), 
sebuah organisasi pemuda yang beranggota pelajar dari seluruh Indonesia.
 Atas inisiatif PPPI, kongres dilaksanakan di tiga gedung yang berbeda 
dan dibagi dalam tiga kali rapat.
Rapat pertama, Sabtu, 27 Oktober
 1928, di Gedung Katholieke Jongenlingen Bond (KJB), Waterlooplein 
(sekarang Lapangan Banteng). Dalam sambutannya, ketua PPI Sugondo 
Djojopuspito berharap kongres ini dapat memperkuat semangat persatuan 
dalam sanubari para pemuda. Acara dilanjutkan dengan uraian Moehammad 
Yamin tentang arti dan hubungan persatuan dengan pemuda. Menurutnya, ada
 lima faktor yang bisa memperkuat persatuan Indonesia yaitu sejarah, 
bahasa, hukum adat, pendidikan, dan kemauan
Rapat kedua, Minggu, 28 Oktober 
1928, di Gedung Oost-Java Bioscoop, membahas masalah pendidikan. Kedua 
pembicara, Poernomowoelan dan Sarmidi Mangoensarkoro, berpendapat bahwa 
anak harus mendapat pendidikan kebangsaan, harus pula ada keseimbangan 
antara pendidikan di sekolah dan di rumah. Anak juga harus dididik 
secara demokratis.
Pada rapat penutup, di gedung 
Indonesische Clubgebouw di Jalan Kramat Raya 106, Sunario menjelaskan 
pentingnya nasionalisme dan demokrasi selain gerakan kepanduan. 
Sedangkan Ramelan mengemukakan, gerakan kepanduan tidak bisa dipisahkan 
dari pergerakan nasional. Gerakan kepanduan sejak dini mendidik 
anak-anak disiplin dan mandiri, hal-hal yang dibutuhkan dalam 
perjuangan.
Sebelum kongres ditutup 
diperdengarkan lagu “Indonesia Raya” karya Wage Rudolf Supratman yang 
dimainkan dengan biola saja tanpa syair, atas saran Sugondo kepada 
Supratman. Lagu tersebut disambut dengan sangat meriah oleh peserta 
kongres. Kongres ditutup dengan mengumumkan rumusan hasil kongres. Oleh 
para pemuda yang hadir, rumusan itu diucapkan sebagai Sumpah Setia.
Peserta
Para peserta Kongres Pemuda II 
ini berasal dari berbagai wakil organisasi pemuda yang ada pada waktu 
itu, seperti Jong Java, Jong Ambon, Jong Celebes, Jong Batak, Jong 
Sumatranen Bond, Jong Islamieten Bond, PPPI, Pemuda Kaum Betawi, dll. Di
 antara mereka hadir pula beberapa orang pemuda Tionghoa sebagai 
pengamat, yaitu Oey Kay Siang, John Lauw Tjoan Hok dan Tjio Djien Kwie 
serta Kwee Thiam Hong sebagai seorang wakil dari Jong Sumatranen Bond. 
Diprakarsai oleh AR Baswedan pemuda keturunan arab di Indonesia 
mengadakan kongres di Semarang dan mengumandangkan Sumpah pemuda 
keturunan arab.
Gedung
Bangunan di Jalan Kramat Raya 
106, tempat dibacakannya Sumpah Pemuda, adalah sebuah rumah pondokan 
untuk pelajar dan mahasiswa milik Sie Kok Liong [2].
Gedung Kramat 106 sempat dipugar
 Pemda DKI Jakarta 3 April-20 Mei 1973 dan diresmikan Gubernur DKI 
Jakarta, Ali Sadikin, pada 20 Mei 1973 sebagai Gedung Sumpah Pemuda. 
Gedung ini kembali diresmikan oleh Presiden Soeharto pada 20 Mei 1974. 
Dalam perjalanan sejarah, Gedung Sumpah Pemuda pernah dikelola Pemda DKI
 Jakarta, dan saat ini dikelola Kementrian Kebudayaan dan Pariwisata.
15. Tahu susunan Pemerintah Republik Indonesia dari Pusat sampai ke Desa.
.
25. Dapat membaca jam dan menggunakan kompas.
Kompas
Kompas adalah alat navigasi 
untuk mencari arah berupa sebuah panah penunjuk magnetis yang bebas 
menyelaraskan dirinya dengan medan magnet bumi secara akurat. Kompas 
memberikan rujukan arah tertentu, sehingga sangat membantu dalam bidang 
navigasi. Arah mata angin yang ditunjuknya adalah utara, selatan, timur,
 dan barat. Apabila digunakan bersama-sama dengan jam dan sekstan, maka 
kompas akan lebih akurat dalam menunjukkan arah. Alat ini membantu 
perkembangan perdagangan maritim dengan membuat perjalanan jauh lebih 
aman dan efisien dibandingkan saat manusia masih berpedoman pada 
kedudukan bintang untuk menentukan arah.
Alat apa pun yang memiliki 
batang atau jarum magnetis yang bebas bergerak menunjuk arah utara 
magnetis dari magnetosfer sebuah planet sudah bisa dianggap sebagai 
kompas. Kompas jam adalah kompas yang dilengkapi dengan jam matahari. 
Kompas variasi adalah alat khusus berstruktur rapuh yang digunakan 
dengan cara mengamati variasi pergerakan jarum. Girokompas digunakan 
untuk menentukan utara sejati.
Lokasi magnet di Kutub Utara 
selalu bergeser dari masa ke masa. Penelitian terakhir yang dilakukan 
oleh The Geological Survey of Canada melaporkan bahwa posisi magnet ini 
bergerak kira-kira 40 km per tahun ke arah barat laut.
Kompas, si penunjuk arah.
Berikut ini adalah arah mata angin yang dapat ditentukan kompas.
* Utara (disingkat U atau N)
* Barat (disingkat B atau W)
* Timur (disingkat T atau E)
* Selatan (disingkat S)
* Barat laut (antara barat dan utara, disingkat NW)
* Timur laut (antara timur dan utara, disingkat NE)
* Barat daya (antara barat dan selatan, disingkat SW)
* Tenggara (antara timur dan selatan, disingkat SE)







Tidak ada komentar:
Posting Komentar